Sabtu, 16 April 2011

Analisis Rasio Keuangan PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA(BII) Tbk

Analisis Rasio menurut Permodalan PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA(BII) Tbk
Permodalan pada Bank PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA(BII) Tbk, pada tahun 2007, 2008 dan tahun 2009 berdasarkan CAR (Capital Adquency Ratio). Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar mengalami penurunan pada tahun 2007 ke tahun 2008 menjadi 93,11. Tetapi permodalan tersebut mengalami penurunan kembali pada tahun 2009 sebesar 1,32. Sedangkan aktiva tetap terhadap permodalan dari tahun ke tahun semakin menurun pada tahun 2007 sebesar dan tahun 2008 sebesar 18,13 dan pada tahun 2009 sebesar 16,51.
Analisis Kualitas Aktiva
Analisis rasio aktiva dari tahun 2007 ke tahun 2008 menurun sampai 30,56. Dan pada tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 64,61 yang di sebabkan oleh pemenuhan PPA produktif.
Rentabilitas
Analisis rasio rentabilitas dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat baik dari tahun 2007-tahun 2009 (107,97-114,76-120,01).
Likuiditas
Analisis rasio likuiditas tidak jauh berbeda dengan analisis rasio rentabilitas, yaitu mngalami peningkatan.
Kepatuhan (Compliance)
Analisis rasio Kepatuhan (Compliance) dalam GWM (Giro Wajib Minimum) mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 ke tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 7,57. Dan tahun 2008 ke tahun 2009 turun secara drastis menjadi 9,77. Sedangkan dalam PDN (Posisi Devisa Netto) berbanding terbalik, yaitu mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 ke 2008 meningkat sebesar 6,1. Dan pada tahun 2008 ke 2009 meningkat sebesar 0,43.
data tersebut berdasarkan data analisis keuangan BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk yang saya ambil dari link dibawah ini:


http://www.bi.go.id/biweb/Templates/Statistik/Default_Bank_Umum_Konvensional_ID.aspx?NRMODE=Published&NRNODEGUID=%7b8A0A6BEC-8EE0-4C24-B82C-351AECB063BB%7d&NRORIGINALURL=%2fweb%2fid%2fPublikasi%2fLaporan%2bKeuangan%2bPublikasi%2bBank%2fBank%2fBank%2bUmum%2bKonvensional%2fdefault%2ehtm%3fJkWaktu%3dtriwulanan&NRCACHEHINT=Guest&JkWaktu=triwulanan

NB: Harap periksa kembali laporan keuangan tersebut. karena hanya itu yang saya tahu.
Terimakasih

Sabtu, 02 April 2011

Bab 3

Soal 13-2
Pada tanggal 1 Januari, Tahun 1, Burton Company menyewa peralatan dari Nelson Company dengan biaya sewa per tahun sebesar $ 10.000. masa sewa adalah lima tahun dan tingkat bunga implisit lessor adalah 8%. Tingkat bunga inkremental untuk pinjaman sewa adalah 8,25%. Masa manfaat peralatan tersebut adalah lima tahun dan estimasi nilai sisa adalah sama dengan biaya pemindahan. Table anuitas mengidikasikan bahwa nilai sekarang sewa thunan untuk $ 1 (pada tingkat 8%) adalah $ 3,993. Nilai wajar peralatan tersebut sama dengan nilai sekarang sewa. (Asumsikan bahwa transaksi ini merupakan capital lease).
Diminta:
a. Siapkan jurnal akuntansi yang diperlukan Burton Company di Tahun 1.
b. Hitunglah dan ilustrasikan dampaknya pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember Tahun 1 dan pada neraca per 31 Desember, Tahun 1.
c. Susun table yang menunjukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman setiap tahun selama masa sewa lima tahun.
d. Susun table yang menunjukan beban pada laporan laba rugi selama masa sewa lima tahun bila peeralatan dibeli. Tunjukan kolom (1) amortisasi, (2) bunga, dan (3) total beban.
e. Bahas implikasi capital lease tersebut pada laba dan arus kas.

Jawab:
• Jurnal
Biaya Sewa $ 10.000
Kas $ 10.000
(mencatat biaya sewa pertahun)

Biaya Sewa $ 50.000
Kas $ 50.000
(mencatat biaya sewa selama 5 tahun)
Daftar Amortisasi
Tahun Kewajiban awal Kewajiban pokok & jumlah kewajiban akhir
bunga pokok jumlah
1 $39,930.00 $3,194.00 $6,806.00 $10,000.00 $33,124.00
2 $33,124.00 $2,650.00 $7,350.00 $10,000.00 $25,774.00
3 $25,774.00 $2,062.00 $7,938.00 $10,000.00 $17,836.00
4 $17,836.00 $1,427.00 $8,573.00 $10,000.00 $9,263.00
5 $9,263.00 $741.00 $9,263.00 $10,000.00 $0.00
Total $10,074.00 $39,930.00 $50,000.00


Dampak pada Laporan Laba Rugi
Tahun Operating Lease Capital Lease
Beban Sewa Bunga Pokok Jumlah
1 $10,000.00 $3,194.00 $7,986.00 $11,180.00
2 $10,000.00 $2,650.00 $7,986.00 $10,636.00
3 $10,000.00 $2,062.00 $7,986.00 $10,048.00
4 $10,000.00 $1,427.00 $7,986.00 $9,413.00
5 $10,000.00 $741.00 $7,986.00 $8,727.00
Total $50,000.00 $10,074.00 $39,930.00 $50,004.00

Dampak pada Laporan Laba Rugi
Pada 31 Desember tahun ke-1, Capital Lease yang dikeluarkan sebesar $ 11.180







Dampak Capital Lease terhadap Neraca
Bulan\Hari\Tahun Kas Aset Sewa Kewajiban Ekuitas
1/1/2001 $0.00 $39,930.00 $39,930.00 $0.00
12/31/2001 ($10,000.00) $31,944.00 $33,124.00 ($11,180.00)
12/31/2002 x $23,958.00 $25,774.00 x
12/31/2003 x $15,972.00 $17,836.00 x
12/31/2004 x $7,986.00 $9,263.00 x
12/31/2005 ($50,000.00) $0.00 $0.00 ($50,000.00)


Dampak pada Capital Lease pada Neraca
Pada per 31 Desember tahun ke-1. Meskipun Operating Lease Lebih sederhana, namun Capital Lease secara konseptual lebih unggul, dipandang dari persepektif neraca maupun laporan laba rugi. Dari sudut pandang neraca, akuntansi Capital Lease mengakui manfaat (asset) dan kewajiban yang timbul dari transaksi sewa. Sebaliknya, metode Operating Lease mengabaikan manfaat dan kewajiban tersebut dan sepenuhnya mencerminkan dampaknya hanya di akhir masa sewa. Neraca dalam Operating Lease gagal mencerminkan asset dan kewajiban sewa perusahaan.