di tahun 2012 ini blog di isi berawal dari puisi2
mngkin bsok2 berisi tentang cerita yang lain
Sabtu, 31 Desember 2011
Malam ini gelap sunyi hampa dentang-denting kehidupan menjelma di setiap kalbu. Rintik-rintik gemercik siraman air hujan membasahi jiwa. Gejolak hati yang ingin meronta tak kuasa menahan lara. Hilir angin mengayun-ayun menusuk ke relung hati.
Malam ini aku bimbang mengatakan satu kata yang bermakna. Rintihan demi rintihan hati merajut sukma. Perih jiwa ini, luka yang belum lama terobati hanyut bersama gejolak duka asmara. Air mata ini tak kuasa ku bendung, hanya tangis lirih yang ku panggul.
Setiap manusia yang hidup didunia ini pasti mempunyai suatu perasaan yang dinamakan CINTA. Cinta berasal dari rasa menyukai keindahan sebuah pesona jiwa yang terpancar dari nur cahaya yang terpendam pada diri sang pujaan.
Ketahuilah oleh mu setiap perasaan cinta pastikan membawa bahagia namun pabila sebelah pihak tak mendapatkan perasaan ini apa boleh dikata, kau tak boleh hancur karenanya.
Semua yang akan terjadi hadapilah dengan senyum jiwa. Karena semua yang terjadi adalah kehandak Allah SWT.
Janganlah kau merasa hancur dan sakit hati olehnya, karena yang selama ini kau cinta dan kau sayangi takkan pernah melupakanmu dan pergi menjauhimu.
Aku yang tidak bisa mencintaimu tuk kujadikan kekasihku, namun aku mencintaimu sebagai sahabat tercintaku. Kata-kataku mudah-mudahan membuatmu tak hancur karnanya dan janganlah kau benci padaku!
Pertama bertemu denganmu aku tertarik karna kau baik dan mempesona. Ku akui dari beberapa lelaki yang pernah dekat denganku dan mencintaiku, hanya kau yang paling sabar dan membuatku kagum padamu.
Namun rasa kagum ku tertahan tuk mencintaimu menjadi kekasihku. Karnaku telah lama hinggap disatu sisi hati yang lain.
Maafkan aku mungkin dengan mengulur-ulur waktu tuk menjawab perasaanmu padaku. Mudah-mudahan membantu memotivasi dirimu.
Ingatlah aku, janganlah kau lupakan aku walau kelak kita jauh. Aku akan selalu sedia membantumu dan menolongmu dimana pun kau berada.
Mungkin kali ini kau hanya jadi sahabatku, mungkin dilain waktu kau akan menjadi kekasihku.
“Terimakasih karena kau telah singgah dihatiku dan kau menjadi motivasi jiwaku”
Malam ini aku bimbang mengatakan satu kata yang bermakna. Rintihan demi rintihan hati merajut sukma. Perih jiwa ini, luka yang belum lama terobati hanyut bersama gejolak duka asmara. Air mata ini tak kuasa ku bendung, hanya tangis lirih yang ku panggul.
Setiap manusia yang hidup didunia ini pasti mempunyai suatu perasaan yang dinamakan CINTA. Cinta berasal dari rasa menyukai keindahan sebuah pesona jiwa yang terpancar dari nur cahaya yang terpendam pada diri sang pujaan.
Ketahuilah oleh mu setiap perasaan cinta pastikan membawa bahagia namun pabila sebelah pihak tak mendapatkan perasaan ini apa boleh dikata, kau tak boleh hancur karenanya.
Semua yang akan terjadi hadapilah dengan senyum jiwa. Karena semua yang terjadi adalah kehandak Allah SWT.
Janganlah kau merasa hancur dan sakit hati olehnya, karena yang selama ini kau cinta dan kau sayangi takkan pernah melupakanmu dan pergi menjauhimu.
Aku yang tidak bisa mencintaimu tuk kujadikan kekasihku, namun aku mencintaimu sebagai sahabat tercintaku. Kata-kataku mudah-mudahan membuatmu tak hancur karnanya dan janganlah kau benci padaku!
Pertama bertemu denganmu aku tertarik karna kau baik dan mempesona. Ku akui dari beberapa lelaki yang pernah dekat denganku dan mencintaiku, hanya kau yang paling sabar dan membuatku kagum padamu.
Namun rasa kagum ku tertahan tuk mencintaimu menjadi kekasihku. Karnaku telah lama hinggap disatu sisi hati yang lain.
Maafkan aku mungkin dengan mengulur-ulur waktu tuk menjawab perasaanmu padaku. Mudah-mudahan membantu memotivasi dirimu.
Ingatlah aku, janganlah kau lupakan aku walau kelak kita jauh. Aku akan selalu sedia membantumu dan menolongmu dimana pun kau berada.
Mungkin kali ini kau hanya jadi sahabatku, mungkin dilain waktu kau akan menjadi kekasihku.
“Terimakasih karena kau telah singgah dihatiku dan kau menjadi motivasi jiwaku”
Untuk yang Tercinta
Dalam kebimbangan aku berkata
“mungkinkah dia yang ku cinta?”
Hati ini tak tak berdaya
Untuk mengakui semuanya
Satu hal yang tak mungkin pernah
Untuk ada dalam jiwa
Suatu rasa kebencian untuk dirinya
Yang telah membuat hati ini sengsara
Sampai kapan pun aku akan terima
Satu kenyataan diantara kita
Cinta ya memang cinta yang ada
Meski diselingi banyak perkara
Tapi aku akan tetap mencinta
Dirimu yang selalu ku cinta
Walau dihatimu sudah tak ada
Harapan untuk ku di cinta
“mungkinkah dia yang ku cinta?”
Hati ini tak tak berdaya
Untuk mengakui semuanya
Satu hal yang tak mungkin pernah
Untuk ada dalam jiwa
Suatu rasa kebencian untuk dirinya
Yang telah membuat hati ini sengsara
Sampai kapan pun aku akan terima
Satu kenyataan diantara kita
Cinta ya memang cinta yang ada
Meski diselingi banyak perkara
Tapi aku akan tetap mencinta
Dirimu yang selalu ku cinta
Walau dihatimu sudah tak ada
Harapan untuk ku di cinta
Yang tak Pernah
Pandangan mata telah mampu kembalikan senyum ini
Manisnya senyummu telah hapuskan luka ini
Seiring berjalannya waktu
Mendekatkan diri ini kepadamu
Yang membuat lupa akan ke kasihmu
Segala canda tawa telah ikat diri ini
Cinta, sayang dan rindu
Kau selalu katakan itu
Meski dilain sisi
Ada yang membuatku ragu
Kasih ku…
Jika kau inginkan itu
Kumohon lupakan kekasihmu
Ku tak ingin semua pudar
Dalam waktu yang sebentar
Manisnya senyummu telah hapuskan luka ini
Seiring berjalannya waktu
Mendekatkan diri ini kepadamu
Yang membuat lupa akan ke kasihmu
Segala canda tawa telah ikat diri ini
Cinta, sayang dan rindu
Kau selalu katakan itu
Meski dilain sisi
Ada yang membuatku ragu
Kasih ku…
Jika kau inginkan itu
Kumohon lupakan kekasihmu
Ku tak ingin semua pudar
Dalam waktu yang sebentar
Rasa ini
Dari dulu sampai sekarang
Dirimu selalu terkenang
Dan cinta yang menggenang
Di hati ini yang selalu terngiyang
Meski kini kau telah menghilang
Dari waktu yang panjang
Saat jarak yang memisahkan
Ingat janji yang takkan ingkar
Kenapa harus ini
Kenapa meski begini
Yang selalu mengiringi
Kehidupanku kini
Buatku cinta barang berharga
Sehingga ku rela merasa
Meski selalu ditemani airmata
Dirimu selalu terkenang
Dan cinta yang menggenang
Di hati ini yang selalu terngiyang
Meski kini kau telah menghilang
Dari waktu yang panjang
Saat jarak yang memisahkan
Ingat janji yang takkan ingkar
Kenapa harus ini
Kenapa meski begini
Yang selalu mengiringi
Kehidupanku kini
Buatku cinta barang berharga
Sehingga ku rela merasa
Meski selalu ditemani airmata
Langkah Hidupku
Berjalan jauh demi mencari suatu arti yang telah lama hinggap dihati
Namun tak pula jawaban itu kutemui
Hingga akhirnya aku menyerah dan merintih
Didepan sana telah menunggu
Suatu jati diri yang ku perlu
Tapi ku tak tahu
Kapan aku dapat menggapaimu
Ku meraih suatu pribadi
Yang dapat menarik hati
Ku meraih suatu kepuasan hati
Yang dapat aku nikmati
Namun itu semua hanya harapanku yang tak pasti
Bangunlah diriku, bangkitkanlah semangatmu
Sambutlah hari cerahmu yang telah setia menunggumu didepan sana
Namun tak pula jawaban itu kutemui
Hingga akhirnya aku menyerah dan merintih
Didepan sana telah menunggu
Suatu jati diri yang ku perlu
Tapi ku tak tahu
Kapan aku dapat menggapaimu
Ku meraih suatu pribadi
Yang dapat menarik hati
Ku meraih suatu kepuasan hati
Yang dapat aku nikmati
Namun itu semua hanya harapanku yang tak pasti
Bangunlah diriku, bangkitkanlah semangatmu
Sambutlah hari cerahmu yang telah setia menunggumu didepan sana
Cinta yang Tak Terbalas
Hari-hari indah,
Saat aku mengenalmu
Saat aku menyukaimu
Aku ingin,
Merasakan hari-hari seperti ini
Hari-hari saat aku merasakan cinta
Kini kau telah mengenalku
Aku takut dan malu
Takut kau akan membenciku
Takut kau akan menjauhiku
Kini kita telah saling kenal
Namun,
Kini kau telah menjauh
Aku tak bisa menangkapmu
Aku resah
Aku harus bagaimana?
Ingin rasanya,
Mengetahui isi hatimu
Namun apa dayaku
Mulutku diam saat menatapmu
Kasih,
Seandainya kau tahu isi hatiku
Aku ingin selalu bersamamu
Selamanya,
Dalam suka dan duka
Saat aku mengenalmu
Saat aku menyukaimu
Aku ingin,
Merasakan hari-hari seperti ini
Hari-hari saat aku merasakan cinta
Kini kau telah mengenalku
Aku takut dan malu
Takut kau akan membenciku
Takut kau akan menjauhiku
Kini kita telah saling kenal
Namun,
Kini kau telah menjauh
Aku tak bisa menangkapmu
Aku resah
Aku harus bagaimana?
Ingin rasanya,
Mengetahui isi hatimu
Namun apa dayaku
Mulutku diam saat menatapmu
Kasih,
Seandainya kau tahu isi hatiku
Aku ingin selalu bersamamu
Selamanya,
Dalam suka dan duka
Langganan:
Postingan (Atom)