Semua yang Beliau miliki telah di berikan kepada ku.terkadang aku tidak menyadari apa yang Beliau korbankan untuk ku.
aku merasa berdosa dan jahat terhadap Beliau.
seharusnya aku bersyukur telah memiliki Beliau yang selalu sayang kepada ku dan saudara2 ku. tapi aku terkadang egois,slalu mau menang sendiri n ga pernah mwu dngerin kata2 kata2 Beliau.
Pengorbanan yang tak knal lelah untuk anak-anak yang Ia kasihi
semoga pengorbanan Beliau tidak sia2 dan memetik hasil yang indah
amin
Ibu
makasih untuk segala-galanya
tanpa ibu aku tidak ada di dunia ini
menikmati indahnya hari-hari bersama mu
menikmati indahnya dunia
sejuknya udara, angin dan air
maafin aku ya ibu
LOVE U MOM
Kamis, 30 Desember 2010
Arsitektur komputer
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
1. Set instruksi (ISA)
Set Instruksi (bahasa Inggris: Instruction Set, atau Instruction Set Architecture (ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
ISA merupakan sebuah spesifikasi dari kumpulan semua kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut, umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC, Motorola 68000, Sun SPARC, DEC Alpha, dan lain-lain.
ISA kadang-kadang digunakan untuk membedakan kumpulan karakteristik yang disebut di atas dengan mikroarsitektur prosesor, yang merupakan kumpulan teknik desain prosesor untuk mengimplementasikan set instruksi (mencakup microcode, pipeline, sistem cache, manajemen daya, dan lainnya). Komputer-komputer dengan mikroarsitektur berbeda dapat saling berbagi set instruksi yang sama. Sebagai contoh, prosesor Intel Pentium dan prosesor AMD Athlon mengimplementasikan versi yang hampir identik dari set instruksi Intel x86, tetapi jika ditinjau dari desain internalnya, perbedaannya sangat radikal. Konsep ini dapat diperluas untuk ISA-ISA yang unik seperti TIMI yang terdapat dalam IBM System/38 dan IBM IAS/400. TIMI merupakan sebuah ISA yang diimplementasikan sebagai perangkat lunak level rendah yang berfungsi sebagai mesin virtual. TIMI didesain untuk meningkatkan masa hidup sebuah platform dan aplikasi yang ditulis untuknya, sehingga mengizinkan platform tersebut agar dapat dipindahkan ke perangkat keras yang sama sekali berbeda tanpa harus memodifikasi perangkat lunak (kecuali yang berkaitan dengan TIMI). Hal ini membuat IBM dapat memindahkan platform AS/400 dari arsitektur mikroprosesor CISC ke arsitektur mikroprosesor POWER tanpa harus menulis ulang bagian-bagian dari dalam sistem operasi atau perangkat lunak yang diasosiasikan dengannya.
Ketika mendesain mikroarsitektur, para desainer menggunakan Register Transfer Language (RTL) untuk mendefinisikan operasi dari setiap instruksi yang terdapat dalam ISA.
Sebuah ISA juga dapat diemulasikan dalam bentuk perangkat lunak oleh sebuah interpreter. Karena terjadi translasi tambahan yang dibutuhkan untuk melakukan emulasi, hal ini memang menjadikannya lebih lambat jika dibandingkan dengan menjalankan program secara langsung di atas perangkat keras yang mengimplementasikan ISA tersebut. Akhir-akhir ini, banyak vendor ISA atau mikroarsitektur yang baru membuat perangkat lunak emulator yang dapat digunakan oleh para pengembang perangkat lunak sebelum implementasi dalam bentuk perangkat keras dirilis oleh vendor.
Daftar ISA di bawah ini tidak dapat dikatakan komprehensif, mengingat banyaknya arsitektur lama yang tidak digunakan lagi saat ini atau adanya ISA yang baru dibuat oleh para desainer.
ISA yang diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras
a. Alpha AXP (DEC Alpha)
b. ARM (Acorn RISC Machine) (Advanced RISC Machine now ARM Ltd)
c. IA-64 (Itanium/Itanium 2)
d. MIPS
e. Motorola 68k
ISA yang diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak lalu dibuat perangkat kerasnya
p-Code (UCSD p-System Version III on Western Digital Pascal Micro-Engine)
Java virtual machine (ARM Jazelle, PicoJava)
FORTH
ISA yang tidak pernah diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras
SECD machine
ALGOL Object Code.
2. Arsitektur mikro dari ISA, dan
3. Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
1. Set instruksi (ISA)
Set Instruksi (bahasa Inggris: Instruction Set, atau Instruction Set Architecture (ISA)) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
ISA merupakan sebuah spesifikasi dari kumpulan semua kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut, umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC, Motorola 68000, Sun SPARC, DEC Alpha, dan lain-lain.
ISA kadang-kadang digunakan untuk membedakan kumpulan karakteristik yang disebut di atas dengan mikroarsitektur prosesor, yang merupakan kumpulan teknik desain prosesor untuk mengimplementasikan set instruksi (mencakup microcode, pipeline, sistem cache, manajemen daya, dan lainnya). Komputer-komputer dengan mikroarsitektur berbeda dapat saling berbagi set instruksi yang sama. Sebagai contoh, prosesor Intel Pentium dan prosesor AMD Athlon mengimplementasikan versi yang hampir identik dari set instruksi Intel x86, tetapi jika ditinjau dari desain internalnya, perbedaannya sangat radikal. Konsep ini dapat diperluas untuk ISA-ISA yang unik seperti TIMI yang terdapat dalam IBM System/38 dan IBM IAS/400. TIMI merupakan sebuah ISA yang diimplementasikan sebagai perangkat lunak level rendah yang berfungsi sebagai mesin virtual. TIMI didesain untuk meningkatkan masa hidup sebuah platform dan aplikasi yang ditulis untuknya, sehingga mengizinkan platform tersebut agar dapat dipindahkan ke perangkat keras yang sama sekali berbeda tanpa harus memodifikasi perangkat lunak (kecuali yang berkaitan dengan TIMI). Hal ini membuat IBM dapat memindahkan platform AS/400 dari arsitektur mikroprosesor CISC ke arsitektur mikroprosesor POWER tanpa harus menulis ulang bagian-bagian dari dalam sistem operasi atau perangkat lunak yang diasosiasikan dengannya.
Ketika mendesain mikroarsitektur, para desainer menggunakan Register Transfer Language (RTL) untuk mendefinisikan operasi dari setiap instruksi yang terdapat dalam ISA.
Sebuah ISA juga dapat diemulasikan dalam bentuk perangkat lunak oleh sebuah interpreter. Karena terjadi translasi tambahan yang dibutuhkan untuk melakukan emulasi, hal ini memang menjadikannya lebih lambat jika dibandingkan dengan menjalankan program secara langsung di atas perangkat keras yang mengimplementasikan ISA tersebut. Akhir-akhir ini, banyak vendor ISA atau mikroarsitektur yang baru membuat perangkat lunak emulator yang dapat digunakan oleh para pengembang perangkat lunak sebelum implementasi dalam bentuk perangkat keras dirilis oleh vendor.
Daftar ISA di bawah ini tidak dapat dikatakan komprehensif, mengingat banyaknya arsitektur lama yang tidak digunakan lagi saat ini atau adanya ISA yang baru dibuat oleh para desainer.
ISA yang diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras
a. Alpha AXP (DEC Alpha)
b. ARM (Acorn RISC Machine) (Advanced RISC Machine now ARM Ltd)
c. IA-64 (Itanium/Itanium 2)
d. MIPS
e. Motorola 68k
ISA yang diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak lalu dibuat perangkat kerasnya
p-Code (UCSD p-System Version III on Western Digital Pascal Micro-Engine)
Java virtual machine (ARM Jazelle, PicoJava)
FORTH
ISA yang tidak pernah diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras
SECD machine
ALGOL Object Code.
2. Arsitektur mikro dari ISA, dan
3. Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
Masalah Sistem Operasi dan Program Aplikasi
Berikut ini merupakan catatan terhadap beberapa sistem operasi
dan program aplikasi yang banyak digunakan di Indonesia.
Sebagian besar sistem operasi telah terbebas dari masalah
millenium bug, sedangkan untuk program aplikasi spreadsheet
dan database hampir semua telah bebas dari millenium bug,
tetapi ada diperlukan cara-cara tertentu agar aplikasi-aplikasi
tersebut dapat menuliskan tanggal dengan format empat digit.
Sistem Operasi
Hampir semua sistem operasi yang ada sekarang telah terbebas
dari masalah millenium bug, kecuali untuk beberapa versi yang
lebih lama.
MS-DOS -DOS dapat menangani penanggalan sampai tahun
2108 Novell - Green River telah bebas dari millenium bug.
- NetWare 4.1 belum bebas dari millenium bug.
- NetWare 3.11 dan 3.12 belum bebas dari millenium bug.
Windows - Windows 3.1 dapat menangani penanggalan sampai
tahun 2108, tapi File Manager pada Win 3.1 akan menampilkan
tanggal yang salah untuk tahun 2000 dan sesudahnya.
- Windows 95 Windows 95 file system (Fat 16) dapat
menangani tanggal sampai 2108 Windows 95 file system (Fat
32) dapat menangani tanggal sampai 2108 Windows 95 runtime
library (WIN 32) dapat menangani tanggal sampai 2009
-Windows NT Windows NT file system (Fat 16) dapat
menangani tanggal sampai 2108 Windows NT file system
(NTFS) dapat menangani tanggal sampai 2800 Windows NT
file system (Fat 32) dapat menangani tanggal sampai 2009
Program-program aplikasi Spreadsheet
Program aplikasi spreadsheet yang paling banyak digunakan
adalah lotus 123 dari Lotus Corp.(sekarang dimiliki IBM) dan
MS Excel dari Microsoft.Walaupun hampir semua program
aplikasi spreadsheet dapat dikatakan telah terbebas dari
millenium bug, tetapi untuk dapat menuliskan tanggal dalam
format empat digit masih diperlukan beberapa penyesuaian.
Apabila penyesuaian ini tidak dilakukan, maka yang akan
digunakan adalah tetap format dua digit yang dimulai dengan
angka tahun 19.
Lotus 123 versi 5 dan versi 4 Kedua versi ini dapat menarima
penulisan tanggal empat digit, sehingga tidak mempunyai masalah
dengan penulisan tanggal setelah tahun 2000. Penulisan tahun
dengan dua digit dianggap berawalan 19, sedangkan setelah
tahun 2000, tahun harus ditulis lengkap empat digit.
Lotus 123 versi 3.4 dan versi 2.3 Kedua versi ini juga dapat
menangani perhitungan tahun empat digit. Agar dapat melakukan
ini, perlu dilakukan penyesuaian pada sel yang digunakan untuk
menyimpan tanggal. Caranya yaitu dari menu kita pilih range
->format -> date ->long international.
Microsoft Excel Semua versi Microsoft Excel dapat menangani
perhitungan penanggalan dalam empat digit, namun beberapa hal
berikut mesti diperhatikan pada saat anda memasukkan tanggal
dengan format dua digit.
- MS Excel 97 mengartikan tahun 00-29 sebagai 2000 - 2029,
dan mengartikannya sebagai 19xx untuk angka tahun lainnya.
- MS Excel 95 mengartikan tahun 00-19 sebagai 2000 - 2019,
dan mengartikannya sebagai 19xx untuk angka tahun lainnya.
- MS Excel versi 5 dan versi4 Seperti halnya Excel 95, versi 5
dan versi 4 mengartikan tahun 00-19 sebagai 2000 - 2019, dan
mengartikannya sebagai 19xx untuk angka tahun lainnya.
Agar kedua versi ini dapat melakukan perhitungan tanggal dalam
empat digit, perlu dilakukan hal berikut :
Pilih sel yang akan anda ubah formatnya, kemudian dari menu
Format pilih cells, lalu klik date pada daftar yang tersedia. Anda
harus menuliskan format baru tersebut pada bagian code, tekan
OK kalau anda sudah selesai.
Program aplikasi database Program aplikasi database yang
banyak digunakan di Indonesia diantaranya adalah dBase,
Clipper, dan Paradox. Seperti halnya pada program-program
spreadsheet, pada umumnya program database juga dapat
menangani perhitungan penanggalan empat digit. Beberapa
penyesuaian perlu dilakukan, karena pada kebanyakan program
database tersebut tidak secara otomatis dapat menerima
penanggalan empat digit.
dBase versi 5 Untuk dapat melakukan perhitungan tanggal
empat digit, lakukanlah langkah-langkah berikut : Dari menu pilih
Properties->Desktop, kemudian pilih century, tekan OK bila
sudah selesai.
dBase 4 v2 Untuk dapat melakukan perhitungan tanggal empat
digit, lakukanlah langkah-langkah berikut : Dari menu pilih
Tools->settings, kemudian pilih century.
dBase 4 v1.1 Untuk dapat melakukan perhitungan tanggal
empat digit, dari command prompt tuliskan : SET CENTURY
ON.
dBase III + Lakukan hal yang sama seperti pada dBase 4.
Clipper Pada Clipper V 5.x dan Summer `87 gunakan SET
CENTURY ON untuk menampilkan penanggalan dalam empat
digit.
Paradox Paradox menggunakan sistem penanggalannya
berdasarkan sistem penanggalan pada sistem operasi digunakan,
dalam hal ini yaitu sistem penanggalan pada window. Agar
Paradox dapat menghitung penanggalan empat bit, maka yang
harus diubah adalah sistem penanggalan pada Windows. Untuk
melakukannya, dari Control Panel, pilih international, kemudian
ubah date format berdasarkan format yang anda inginkan.
Jangan lupa untuk menggunakan format tahun empat digit.
Sumber: http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id/msg00092.html
dan program aplikasi yang banyak digunakan di Indonesia.
Sebagian besar sistem operasi telah terbebas dari masalah
millenium bug, sedangkan untuk program aplikasi spreadsheet
dan database hampir semua telah bebas dari millenium bug,
tetapi ada diperlukan cara-cara tertentu agar aplikasi-aplikasi
tersebut dapat menuliskan tanggal dengan format empat digit.
Sistem Operasi
Hampir semua sistem operasi yang ada sekarang telah terbebas
dari masalah millenium bug, kecuali untuk beberapa versi yang
lebih lama.
MS-DOS -DOS dapat menangani penanggalan sampai tahun
2108 Novell - Green River telah bebas dari millenium bug.
- NetWare 4.1 belum bebas dari millenium bug.
- NetWare 3.11 dan 3.12 belum bebas dari millenium bug.
Windows - Windows 3.1 dapat menangani penanggalan sampai
tahun 2108, tapi File Manager pada Win 3.1 akan menampilkan
tanggal yang salah untuk tahun 2000 dan sesudahnya.
- Windows 95 Windows 95 file system (Fat 16) dapat
menangani tanggal sampai 2108 Windows 95 file system (Fat
32) dapat menangani tanggal sampai 2108 Windows 95 runtime
library (WIN 32) dapat menangani tanggal sampai 2009
-Windows NT Windows NT file system (Fat 16) dapat
menangani tanggal sampai 2108 Windows NT file system
(NTFS) dapat menangani tanggal sampai 2800 Windows NT
file system (Fat 32) dapat menangani tanggal sampai 2009
Program-program aplikasi Spreadsheet
Program aplikasi spreadsheet yang paling banyak digunakan
adalah lotus 123 dari Lotus Corp.(sekarang dimiliki IBM) dan
MS Excel dari Microsoft.Walaupun hampir semua program
aplikasi spreadsheet dapat dikatakan telah terbebas dari
millenium bug, tetapi untuk dapat menuliskan tanggal dalam
format empat digit masih diperlukan beberapa penyesuaian.
Apabila penyesuaian ini tidak dilakukan, maka yang akan
digunakan adalah tetap format dua digit yang dimulai dengan
angka tahun 19.
Lotus 123 versi 5 dan versi 4 Kedua versi ini dapat menarima
penulisan tanggal empat digit, sehingga tidak mempunyai masalah
dengan penulisan tanggal setelah tahun 2000. Penulisan tahun
dengan dua digit dianggap berawalan 19, sedangkan setelah
tahun 2000, tahun harus ditulis lengkap empat digit.
Lotus 123 versi 3.4 dan versi 2.3 Kedua versi ini juga dapat
menangani perhitungan tahun empat digit. Agar dapat melakukan
ini, perlu dilakukan penyesuaian pada sel yang digunakan untuk
menyimpan tanggal. Caranya yaitu dari menu kita pilih range
->format -> date ->long international.
Microsoft Excel Semua versi Microsoft Excel dapat menangani
perhitungan penanggalan dalam empat digit, namun beberapa hal
berikut mesti diperhatikan pada saat anda memasukkan tanggal
dengan format dua digit.
- MS Excel 97 mengartikan tahun 00-29 sebagai 2000 - 2029,
dan mengartikannya sebagai 19xx untuk angka tahun lainnya.
- MS Excel 95 mengartikan tahun 00-19 sebagai 2000 - 2019,
dan mengartikannya sebagai 19xx untuk angka tahun lainnya.
- MS Excel versi 5 dan versi4 Seperti halnya Excel 95, versi 5
dan versi 4 mengartikan tahun 00-19 sebagai 2000 - 2019, dan
mengartikannya sebagai 19xx untuk angka tahun lainnya.
Agar kedua versi ini dapat melakukan perhitungan tanggal dalam
empat digit, perlu dilakukan hal berikut :
Pilih sel yang akan anda ubah formatnya, kemudian dari menu
Format pilih cells, lalu klik date pada daftar yang tersedia. Anda
harus menuliskan format baru tersebut pada bagian code, tekan
OK kalau anda sudah selesai.
Program aplikasi database Program aplikasi database yang
banyak digunakan di Indonesia diantaranya adalah dBase,
Clipper, dan Paradox. Seperti halnya pada program-program
spreadsheet, pada umumnya program database juga dapat
menangani perhitungan penanggalan empat digit. Beberapa
penyesuaian perlu dilakukan, karena pada kebanyakan program
database tersebut tidak secara otomatis dapat menerima
penanggalan empat digit.
dBase versi 5 Untuk dapat melakukan perhitungan tanggal
empat digit, lakukanlah langkah-langkah berikut : Dari menu pilih
Properties->Desktop, kemudian pilih century, tekan OK bila
sudah selesai.
dBase 4 v2 Untuk dapat melakukan perhitungan tanggal empat
digit, lakukanlah langkah-langkah berikut : Dari menu pilih
Tools->settings, kemudian pilih century.
dBase 4 v1.1 Untuk dapat melakukan perhitungan tanggal
empat digit, dari command prompt tuliskan : SET CENTURY
ON.
dBase III + Lakukan hal yang sama seperti pada dBase 4.
Clipper Pada Clipper V 5.x dan Summer `87 gunakan SET
CENTURY ON untuk menampilkan penanggalan dalam empat
digit.
Paradox Paradox menggunakan sistem penanggalannya
berdasarkan sistem penanggalan pada sistem operasi digunakan,
dalam hal ini yaitu sistem penanggalan pada window. Agar
Paradox dapat menghitung penanggalan empat bit, maka yang
harus diubah adalah sistem penanggalan pada Windows. Untuk
melakukannya, dari Control Panel, pilih international, kemudian
ubah date format berdasarkan format yang anda inginkan.
Jangan lupa untuk menggunakan format tahun empat digit.
Sumber: http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id/msg00092.html
Pengertian Otomatisasi Perkantoran
Definisi
Otomatisasai perkantoran adalah semua system informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan kata lain otomatisasi perkantoran merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan.
Beberapa system otomatisasi perkantoran secara formal dan didokumentasikan dengan suatu prosedur tertulis. System formal ini diterapkan di seluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip dengan sistem informasi manajemen. Namun sebagian besar system otomatisasi perkantoran tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluaannya sendiri. Dan otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik secara lisan maupun secra tertulis.
Asal mula otomatisasi perkantoran di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word-processing untuk menjelaskan kegiatan devisi mesin tik listriknya. Bukti nyata, pada tahun 1964-an, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Otomatisasi kantor digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakai otomatis kantor, yaitu :
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan terutama sumber daya manusia.
Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secra bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan surat.
Otomatisasi perkantoran mencakup semua system elektronik formal dan informal yang terutama berkaiatan dengan komunikasi informal dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.Sistem Elektronik Formal dimaksudkan sebagai kegiatan perkantoran yang dokumentasiakan dengan suatu prosedur tertulis. semua perusahaan menerapakan system formal untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Misalnya untuk pengelolaan informasi yang didistribusikan ke manajer berupa laporan-laporan periodik maupun laporan khusus.Sistem Elektronik informal berarti system perkantoran yang tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri. Misalnya melakukan konsultasi atau diskusi dengan pengambil keputusan lainnya.
System informal dalam otomatisasi perkantoran menjadikan ciri tersendiri dalam penggunaan komputer dalam perusahaan, Karena otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan jenis komunikasi. Otomatisasi perkantoran tidak hanya melayani orang-orang didalam perusahaan, akan tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan.
Dalam gambar model Otomatisasi perkantoran di atas tidak terjadi aliran data tetapi hanya ada aliran komunikasi dan informasi. Pengertian data sendiri adalah penggambaran dari segala sesuatu dari sebuah kenyataan maupun kejadian. Melalui proses pengolahan data, sebuah data menjadi lebih bermanfaat bagi penggunanya dan disebut sebagai informasi. Pengertian komunikasi adalah adanya saling tukar menukar informasi antara dua obyek atau lebih.
Konsep-konsep otomatisasi
Proses yang terjadi diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa rencana menuju aplikasi yang terencana dan terpadu.
Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik.
Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.
Manfaat Otomatisasi Kantor
Otomatisasi perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam menangani informasi; mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal. Dengan demikian akan membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu berkompetisi lebih baik.
Sumber: http://fuadadman.com/?p=570
Otomatisasai perkantoran adalah semua system informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan kata lain otomatisasi perkantoran merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan.
Beberapa system otomatisasi perkantoran secara formal dan didokumentasikan dengan suatu prosedur tertulis. System formal ini diterapkan di seluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip dengan sistem informasi manajemen. Namun sebagian besar system otomatisasi perkantoran tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluaannya sendiri. Dan otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik secara lisan maupun secra tertulis.
Asal mula otomatisasi perkantoran di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word-processing untuk menjelaskan kegiatan devisi mesin tik listriknya. Bukti nyata, pada tahun 1964-an, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Otomatisasi kantor digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakai otomatis kantor, yaitu :
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan terutama sumber daya manusia.
Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secra bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan surat.
Otomatisasi perkantoran mencakup semua system elektronik formal dan informal yang terutama berkaiatan dengan komunikasi informal dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.Sistem Elektronik Formal dimaksudkan sebagai kegiatan perkantoran yang dokumentasiakan dengan suatu prosedur tertulis. semua perusahaan menerapakan system formal untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Misalnya untuk pengelolaan informasi yang didistribusikan ke manajer berupa laporan-laporan periodik maupun laporan khusus.Sistem Elektronik informal berarti system perkantoran yang tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri. Misalnya melakukan konsultasi atau diskusi dengan pengambil keputusan lainnya.
System informal dalam otomatisasi perkantoran menjadikan ciri tersendiri dalam penggunaan komputer dalam perusahaan, Karena otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan jenis komunikasi. Otomatisasi perkantoran tidak hanya melayani orang-orang didalam perusahaan, akan tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan.
Dalam gambar model Otomatisasi perkantoran di atas tidak terjadi aliran data tetapi hanya ada aliran komunikasi dan informasi. Pengertian data sendiri adalah penggambaran dari segala sesuatu dari sebuah kenyataan maupun kejadian. Melalui proses pengolahan data, sebuah data menjadi lebih bermanfaat bagi penggunanya dan disebut sebagai informasi. Pengertian komunikasi adalah adanya saling tukar menukar informasi antara dua obyek atau lebih.
Konsep-konsep otomatisasi
Proses yang terjadi diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa rencana menuju aplikasi yang terencana dan terpadu.
Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik.
Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.
Manfaat Otomatisasi Kantor
Otomatisasi perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam menangani informasi; mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal. Dengan demikian akan membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu berkompetisi lebih baik.
Sumber: http://fuadadman.com/?p=570
Struktur Sistem Informasi Manajemen
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu:
1. sistem yang terstruktur (formal) dan
2. sistem yang tidak terstruktur (non formal)
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan (Gordon,1999).
Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.
1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.
3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.
Sumber: http://blog.re.or.id/struktur-sistem-informasi-manajemen.htm
1. sistem yang terstruktur (formal) dan
2. sistem yang tidak terstruktur (non formal)
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan (Gordon,1999).
Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.
1. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen
Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu: kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Perencanaan strategi mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.
2. Struktur sistem informasi berdasarkan fungsi organisasi
Setiap informasi dapat dianggap sebagai kumpulan subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam organisasi. subsistem-subsistem yang umum adalahh sebagai fungsi-fungsi utama suatu organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan pengendalian strategi.
3. Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat pula dipandang menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.
Sumber: http://blog.re.or.id/struktur-sistem-informasi-manajemen.htm
Minggu, 26 Desember 2010
Software prototyping
Software prototyping, mengacu pada kegiatan untuk menciptakan prototipe aplikasi perangkat lunak, yaitu, versi lengkap dari program perangkat lunak yang dikembangkan. Ini adalah kegiatan yang dapat terjadi dalam pengembangan perangkat lunak dan sebanding dengan prototyping sebagaimana diketahui dari bidang lain, seperti teknik mesin atau manufaktur.
Sebuah prototipe biasanya hanya mensimulasikan beberapa aspek dari solusi akhir, dan mungkin benar-benar berbeda dari pelaksanaan yang sebenarnya.
Prototyping memiliki beberapa keuntungan: Desainer perangkat lunak dan pelaksana bisa mendapatkan umpan balik yang berharga dari para pengguna di awal proyek. Klien dan kontraktor dapat membandingkan apakah perangkat lunak dibuat sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak, sesuai dengan program perangkat lunak yang dibangun. Juga memungkinkan perangkat lunak insinyur beberapa wawasan ke dalam ketepatan estimasi proyek awal dan apakah tenggat waktu dan tonggak diusulkan dapat berhasil dipenuhi. Tingkat kelengkapan dan teknik yang digunakan dalam prototyping telah dalam pembangunan dan perdebatan sejak proposal pada awal tahun 1970-an.
Tujuan asli dari prototipe adalah untuk memungkinkan pengguna perangkat lunak untuk mengevaluasi usulan pengembang untuk desain produk akhirnya dengan benar-benar mencoba mereka keluar, daripada harus menafsirkan dan mengevaluasi desain berdasarkan deskripsi. Prototyping juga dapat digunakan oleh pengguna akhir untuk menjelaskan dan membuktikan persyaratan bahwa pengembang tidak dipertimbangkan, dan yang dapat menjadi faktor kunci dalam hubungan komersial antara pengembang dan klien mereka. Interaksi desain khususnya memanfaatkan berat prototipe dengan tujuan tersebut.
Proses ini berbeda dengan tahun 1960-an dan 1970-an siklus pengembangan monolitik gedung seluruh program pertama dan kemudian bekerja apapun inkonsistensi antara desain dan implementasi, yang menyebabkan biaya perangkat lunak yang lebih tinggi dan miskin perkiraan waktu dan biaya. [rujukan?] The monolit Pendekatan telah dijuluki "menyembelih (software) Dragon" teknik, karena ia menganggap bahwa perancang dan pengembang perangkat lunak adalah pahlawan tunggal yang harus membunuh seluruh naga saja. Prototyping juga dapat menghindari biaya besar dan kesulitan mengubah produk perangkat lunak selesai.
Praktek prototyping merupakan salah satu poin membuat Fred Brooks pada tahun 1975 bukunya The Mythical Man-Bulan dan 10 tahun ulang artikelnya No Bullet Silver.
Sebuah contoh awal dari prototipe perangkat lunak skala besar merupakan pelaksanaan / penerjemah NYU Ada ED untuk bahasa pemrograman Ada. Ini dilaksanakan di SETL dengan tujuan menghasilkan model semantik eksekusi untuk bahasa Ada, menekankan kejelasan desain dan user interface lebih dari kecepatan dan efisiensi. Yang Ada NYU / sistem ED merupakan pelaksanaan pertama Ada divalidasi, bersertifikat pada tanggal 11 April 1983.
Garis besar proses prototyping
Proses prototyping meliputi langkah-langkah berikut
1. Mengidentifikasi kebutuhan dasar
Menentukan persyaratan dasar termasuk masukan dan informasi keluaran yang diinginkan. Rincian, seperti keamanan, biasanya dapat diabaikan.
2. Mengembangkan Prototipe awal
Prototipe yang dikembangkan awal yang hanya mencakup user interface. (Lihat Horizontal Prototype, di bawah)
3. Tinjauan
Para pelanggan, termasuk pengguna-akhir, memeriksa prototipe dan memberikan umpan balik pada penambahan atau perubahan.
4. Merevisi dan Meningkatkan Prototype yang
Menggunakan umpan balik baik spesifikasi dan prototipe dapat ditingkatkan. Negosiasi tentang apa yang dalam lingkup kontrak / produk mungkin diperlukan. Jika ada perubahan yang diperkenalkan kemudian ulangi langkah # 3 dan # 4 mungkin diperlukan.
Jenis-jenis prototyping
Software prototyping memiliki banyak varian. Namun, semua metode tersebut dalam beberapa cara yang didasarkan pada dua jenis utama prototyping: sekali pakai Prototyping dan Prototyping Evolusioner.
Sekali pakai prototyping
Juga disebut prototyping tertutup. Sekali pakai atau Rapid Prototyping mengacu pada penciptaan model yang akhirnya akan dibuang daripada menjadi bagian dari perangkat lunak yang dikirimkan akhir. Setelah persyaratan awal pengumpulan selesai, sebuah model kerja sederhana sistem dibangun untuk visual menunjukkan pengguna apa persyaratan mereka mungkin terlihat seperti ketika mereka diimplementasikan ke dalam sistem selesai.
Rapid Prototyping terlibat menciptakan model kerja berbagai bagian dari sistem pada tahap yang sangat awal, setelah penyelidikan yang relatif singkat. Metode yang digunakan dalam bangunan biasanya cukup informal, faktor yang paling penting adalah kecepatan dengan model yang disediakan. Model kemudian menjadi titik awal dari mana pengguna dapat memeriksa kembali harapan mereka dan mengklarifikasi kebutuhan mereka. Saat ini telah tercapai, model prototipe adalah 'dibuang', dan sistem secara formal dikembangkan berdasarkan persyaratan diidentifikasi.
Prototip dapat diklasifikasikan menurut kesetiaan yang mereka menyerupai produk sebenarnya dari segi tampilan, interaksi dan waktu. Salah satu metode untuk menciptakan kesetiaan rendah sekali pakai Prototype adalah Kertas Prototyping. Prototipe diimplementasikan dengan menggunakan kertas dan pensil, dan dengan demikian meniru fungsi produk yang sebenarnya, tetapi tidak melihat semua seperti itu. Cara lain untuk mudah membangun kesetiaan tinggi sekali pakai Prototip adalah dengan menggunakan GUI Builder dan menciptakan dummy klik, prototipe yang terlihat seperti sistem tujuan, tetapi tidak menyediakan fungsionalitas apapun.
Tidak persis sama dengan mudah dibuang Prototyping, tapi jelas dalam keluarga yang sama, adalah penggunaan storyboard, animatics atau gambar. Ini adalah implementasi non-fungsional, tetapi menunjukkan bagaimana sistem akan terlihat.
RINGKASAN:-Dalam pendekatan ini prototipe dibangun dengan gagasan bahwa hal itu akan dibuang dan sistem final akan dibangun dari awal. Langkah-langkah dalam pendekatan ini adalah:
1. Tulis persyaratan awal
2. Desain prototipe
3. Pengguna pengalaman / menggunakan prototipe, menetapkan persyaratan baru
4. Ulangi jika perlu
5. Tulis persyaratan akhir
6. Mengembangkan produk nyata
Sebuah prototipe biasanya hanya mensimulasikan beberapa aspek dari solusi akhir, dan mungkin benar-benar berbeda dari pelaksanaan yang sebenarnya.
Prototyping memiliki beberapa keuntungan: Desainer perangkat lunak dan pelaksana bisa mendapatkan umpan balik yang berharga dari para pengguna di awal proyek. Klien dan kontraktor dapat membandingkan apakah perangkat lunak dibuat sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak, sesuai dengan program perangkat lunak yang dibangun. Juga memungkinkan perangkat lunak insinyur beberapa wawasan ke dalam ketepatan estimasi proyek awal dan apakah tenggat waktu dan tonggak diusulkan dapat berhasil dipenuhi. Tingkat kelengkapan dan teknik yang digunakan dalam prototyping telah dalam pembangunan dan perdebatan sejak proposal pada awal tahun 1970-an.
Tujuan asli dari prototipe adalah untuk memungkinkan pengguna perangkat lunak untuk mengevaluasi usulan pengembang untuk desain produk akhirnya dengan benar-benar mencoba mereka keluar, daripada harus menafsirkan dan mengevaluasi desain berdasarkan deskripsi. Prototyping juga dapat digunakan oleh pengguna akhir untuk menjelaskan dan membuktikan persyaratan bahwa pengembang tidak dipertimbangkan, dan yang dapat menjadi faktor kunci dalam hubungan komersial antara pengembang dan klien mereka. Interaksi desain khususnya memanfaatkan berat prototipe dengan tujuan tersebut.
Proses ini berbeda dengan tahun 1960-an dan 1970-an siklus pengembangan monolitik gedung seluruh program pertama dan kemudian bekerja apapun inkonsistensi antara desain dan implementasi, yang menyebabkan biaya perangkat lunak yang lebih tinggi dan miskin perkiraan waktu dan biaya. [rujukan?] The monolit Pendekatan telah dijuluki "menyembelih (software) Dragon" teknik, karena ia menganggap bahwa perancang dan pengembang perangkat lunak adalah pahlawan tunggal yang harus membunuh seluruh naga saja. Prototyping juga dapat menghindari biaya besar dan kesulitan mengubah produk perangkat lunak selesai.
Praktek prototyping merupakan salah satu poin membuat Fred Brooks pada tahun 1975 bukunya The Mythical Man-Bulan dan 10 tahun ulang artikelnya No Bullet Silver.
Sebuah contoh awal dari prototipe perangkat lunak skala besar merupakan pelaksanaan / penerjemah NYU Ada ED untuk bahasa pemrograman Ada. Ini dilaksanakan di SETL dengan tujuan menghasilkan model semantik eksekusi untuk bahasa Ada, menekankan kejelasan desain dan user interface lebih dari kecepatan dan efisiensi. Yang Ada NYU / sistem ED merupakan pelaksanaan pertama Ada divalidasi, bersertifikat pada tanggal 11 April 1983.
Garis besar proses prototyping
Proses prototyping meliputi langkah-langkah berikut
1. Mengidentifikasi kebutuhan dasar
Menentukan persyaratan dasar termasuk masukan dan informasi keluaran yang diinginkan. Rincian, seperti keamanan, biasanya dapat diabaikan.
2. Mengembangkan Prototipe awal
Prototipe yang dikembangkan awal yang hanya mencakup user interface. (Lihat Horizontal Prototype, di bawah)
3. Tinjauan
Para pelanggan, termasuk pengguna-akhir, memeriksa prototipe dan memberikan umpan balik pada penambahan atau perubahan.
4. Merevisi dan Meningkatkan Prototype yang
Menggunakan umpan balik baik spesifikasi dan prototipe dapat ditingkatkan. Negosiasi tentang apa yang dalam lingkup kontrak / produk mungkin diperlukan. Jika ada perubahan yang diperkenalkan kemudian ulangi langkah # 3 dan # 4 mungkin diperlukan.
Jenis-jenis prototyping
Software prototyping memiliki banyak varian. Namun, semua metode tersebut dalam beberapa cara yang didasarkan pada dua jenis utama prototyping: sekali pakai Prototyping dan Prototyping Evolusioner.
Sekali pakai prototyping
Juga disebut prototyping tertutup. Sekali pakai atau Rapid Prototyping mengacu pada penciptaan model yang akhirnya akan dibuang daripada menjadi bagian dari perangkat lunak yang dikirimkan akhir. Setelah persyaratan awal pengumpulan selesai, sebuah model kerja sederhana sistem dibangun untuk visual menunjukkan pengguna apa persyaratan mereka mungkin terlihat seperti ketika mereka diimplementasikan ke dalam sistem selesai.
Rapid Prototyping terlibat menciptakan model kerja berbagai bagian dari sistem pada tahap yang sangat awal, setelah penyelidikan yang relatif singkat. Metode yang digunakan dalam bangunan biasanya cukup informal, faktor yang paling penting adalah kecepatan dengan model yang disediakan. Model kemudian menjadi titik awal dari mana pengguna dapat memeriksa kembali harapan mereka dan mengklarifikasi kebutuhan mereka. Saat ini telah tercapai, model prototipe adalah 'dibuang', dan sistem secara formal dikembangkan berdasarkan persyaratan diidentifikasi.
Prototip dapat diklasifikasikan menurut kesetiaan yang mereka menyerupai produk sebenarnya dari segi tampilan, interaksi dan waktu. Salah satu metode untuk menciptakan kesetiaan rendah sekali pakai Prototype adalah Kertas Prototyping. Prototipe diimplementasikan dengan menggunakan kertas dan pensil, dan dengan demikian meniru fungsi produk yang sebenarnya, tetapi tidak melihat semua seperti itu. Cara lain untuk mudah membangun kesetiaan tinggi sekali pakai Prototip adalah dengan menggunakan GUI Builder dan menciptakan dummy klik, prototipe yang terlihat seperti sistem tujuan, tetapi tidak menyediakan fungsionalitas apapun.
Tidak persis sama dengan mudah dibuang Prototyping, tapi jelas dalam keluarga yang sama, adalah penggunaan storyboard, animatics atau gambar. Ini adalah implementasi non-fungsional, tetapi menunjukkan bagaimana sistem akan terlihat.
RINGKASAN:-Dalam pendekatan ini prototipe dibangun dengan gagasan bahwa hal itu akan dibuang dan sistem final akan dibangun dari awal. Langkah-langkah dalam pendekatan ini adalah:
1. Tulis persyaratan awal
2. Desain prototipe
3. Pengguna pengalaman / menggunakan prototipe, menetapkan persyaratan baru
4. Ulangi jika perlu
5. Tulis persyaratan akhir
6. Mengembangkan produk nyata
Selasa, 21 Desember 2010
Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.
Tujuan itu antara lain adalah:
1. Pengamanan atas aktiva}
Dukungan sistem informasi berbasis komputer dalam pengamanan aktiva yang terdapat di bagian atau fungsi pengolahan data elektronik, yang meliputi: hardware, software, personel, file data dan pendukung sistem informasi. Hardware dapat saja rusak, data dapat hilang dan masih banyak kemingkinan yang terjadi. Seperti halnya aktiva lain, sistem informasi juga harus didukung oleh suatu sistem pengendalian internal yang memadai. Dukungan sistem informasi berbasis komputer dalam pengamanan aktiva
juga tidak terbatas hanya pada assets bagian PDE saja, tetapi meliputi juga bagian-bagian lain dalam organisasi.
=2. Pemeliharaan atas integritas data. Integritas data (data integrity) di dalam sebuah sistem informasi berbasis komputer mempunyai pengertian bahwa data yang diolah dalam suatu sistem informasi berbasis komputer haruslah data yang memenuhi syarat:
* lengkap (completeness)
* mencerminkan suatu fakta yang sebenarnya (soundness)
* asli, belum diubah (purity)
* dapat dibuktikan kebenarannya (veracity){/slide}{slide=3. Peningkatan Efektivitas}
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer harus dapat meningkatkan efektifitas dalam pencapaian tujuan organisasi. Hal ini berarti adanya evaluasi sistem informasi dan kebutuhan pemakai terhadap sistem informasi.{/slide}{slide=3. Peningkatan Efisiensi}
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer harus dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang dibutuhkan dalam upaya mendukung efisiensi operasi organisasi. Hal ini berarti adalah sebuah sistem informasi yang efisien yaitu dengan penggunaan sumberdaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.{/slide}
Dampak Komputer dalam Audit
Pada saat komputer pertama kali digunakan, banyak auditor mempunyai pemikiran bahwa proses audit akan harus nbanyak mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan penggunaan teknologi komputer. Ada dua utama yang harus diperhatikan dalam audit atas pemrosesan data elektronik, yaitu pengumpulan bukti (evidence collection) dan evaluasi bukti (evidence evaluation)
{slide=1. Proses Pengumpulam Bukti}
Proses keandalan pengumpulan bukti dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi seringkali akan lebih kompleks daripada sebuah sistem manual. Hal ini terjadi karena auditor akan berhadapan dengan keberadaan sebuah pengendalian internal pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang kompleks karena teknologi yang melekat dan sangat berbeda dengan pengendalian sistem manual. Sehingga sebuah sistem informasi berbasis komputer secara alamiah mempunyai inherent risk yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemrosesan manual.
Sebagai contoh dalam sebuah proses ‘update‘ data memerlukan seperangkat pengendalian yang memang berbeda karena kondisi alamiah yang melekatinya. Atau dalam proses pengembangan sebuah sistem, maka diperlukan pengendalian lewat berbagai ‘testing program’ yang mungkin tidak ditemui dalam sistem manual. Untuk itu auditor harus mampu memahami pengendaliannya untuk dapat memperoleh keandalan sebuah bukti yang kompeten.
Namun malangnya, memahami pengendalian dalam sebuah sistem yang berbasis teknologi sangatlah tidak mudah. Perangkat keras maupun lunak terus berkembang secara cepat seiring perkembangan teknologi. Sehingga selalu ada kesenjangan waktu antara teknologi yang dipelajari oleh auditor dengan perkembangan teknologi yang cepat.
Sebagai contoh, dengan meningkatnya penggunaan transmisi komunikasi data, maka auditor paling tidak juga harus memahami prinsip-prinsip kriptografi (penyandian) dalam sebuah jaringan yang terintegrasi.{/slide}{slide=2. Evaluasi Bukti}
Bukti audit dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer seringkali berupa angka-angka digital, dan kadangkalan sulit dalam penelusurannya karena tidak berbentuk fisik seperti di lingkungan manual.dokumen-dokumen konvensional (hardcopy) yang bersifat verifiable evidence dan mengarah ke paperless office. Dokumen atau hardcopy bukan lagi menjadi bagian utama untuk tujuan pencatatan. Dokumen-dokumen tersebut digantikan dengan sinyal kode binarydigit dalam bahasa komputer yang intangible.{/slide}
Interaksi keahlian dalam Audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi bukan hanya sekedar perluasan dari traditional auditing (manual auditing). Kebutuhan akan audit sistem informasi beranjak dari dua hal, yaitu: Pertama, auditor menyadari bahwa komputer berpengaruh dalam fungsi atestasi yang mereka lakukan. Kedua, organisasi dan manajemen menyadari bahwa sistem informasi komputer merupakan sumberdaya yang bernilai sehingga perlu adanya pengendalian seperti halnya sumberdaya lain dalam organisasi.
Audit Sistem Informasi merupakan interseksi dari empat bidang ilmu, yaitu:
{slide=1. Taditional Auditing (Traditional Auditing)}
Traditional Auditing memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang teknik pengendalian internal di sebuah sistem informasi.
Beberapa pengendalian yang dilakukan dalam audit tradisional dapat dilakukan secara langsung dalam pengendalian di lingkungan PDE. Metodologi umum untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang digunakan pada lingkungan PDE berasal dari audit tradisional. Auditor yang berpengalaman dan dengan tambahan pemahaman pengetahuan tentang komputer akan lebih mudah menerapkan logika pengendalian internal yang tradisional ke basis komputer.{/slide}{slide=2. Information System Management}
Banyak kejadian ketika awal penerapan sebuah sistem pemrosesan data elektronik terjadi banyak ‘kecelakaan’. Seringkali memerlukan biaya yang sangat tinggi dan sering pula terjadi kegagalan dalam pencapaian tujuan. Hal ini karena belum adanya manajemen sistem informasi yang baik pada saat itu. Sebuah Information System Management akan menghasilkan cara-cara penerapan sistem informasi berbasis komputer pada perusahaan dengan lebih baik melalui tahap-tahap pengembangan sistem, seperti: analisis sistem, perancangan sistem, programming, testing, implementation dan kemudian operasional serta pemantauan dan evaluasinya.{/slide}{slide=3. Computer Science}
Pengetahuan teknik mengenai ilmu komputer sangat penting agar dapat menghasilkan kemampuan sistem informasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk safeguard assets, integritas data, efektifitas dan efisiensi. Teknologi komputer yang berkembang pesat dengan munculnya e-commerce, e-business, dan sebagainya akan membawa pengaruh besar kepada perkembangan teknologi informasi.{/slide}{slide=4. Behavioral Science}
Kegagalan penerapan sistem informasi berbasis komputer di banyak organsiasi seringkali juga karena masalah perilaku organisasional, yang terkadang sering diabaikan dalam pengembangan sistem informasi. Kegagalan tersebut dikarenakan oleh adanya ‘resistance to change’ yang berasal dari puhak-pihak yang terkena dampak penerapan sistem informasi berbasis.
sumber: http://mandelacitra.blogspot.com/2010/11/upaya-pencapaian-sistem-informasi.html
Tujuan itu antara lain adalah:
1. Pengamanan atas aktiva}
Dukungan sistem informasi berbasis komputer dalam pengamanan aktiva yang terdapat di bagian atau fungsi pengolahan data elektronik, yang meliputi: hardware, software, personel, file data dan pendukung sistem informasi. Hardware dapat saja rusak, data dapat hilang dan masih banyak kemingkinan yang terjadi. Seperti halnya aktiva lain, sistem informasi juga harus didukung oleh suatu sistem pengendalian internal yang memadai. Dukungan sistem informasi berbasis komputer dalam pengamanan aktiva
juga tidak terbatas hanya pada assets bagian PDE saja, tetapi meliputi juga bagian-bagian lain dalam organisasi.
=2. Pemeliharaan atas integritas data. Integritas data (data integrity) di dalam sebuah sistem informasi berbasis komputer mempunyai pengertian bahwa data yang diolah dalam suatu sistem informasi berbasis komputer haruslah data yang memenuhi syarat:
* lengkap (completeness)
* mencerminkan suatu fakta yang sebenarnya (soundness)
* asli, belum diubah (purity)
* dapat dibuktikan kebenarannya (veracity){/slide}{slide=3. Peningkatan Efektivitas}
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer harus dapat meningkatkan efektifitas dalam pencapaian tujuan organisasi. Hal ini berarti adanya evaluasi sistem informasi dan kebutuhan pemakai terhadap sistem informasi.{/slide}{slide=3. Peningkatan Efisiensi}
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer harus dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang dibutuhkan dalam upaya mendukung efisiensi operasi organisasi. Hal ini berarti adalah sebuah sistem informasi yang efisien yaitu dengan penggunaan sumberdaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.{/slide}
Dampak Komputer dalam Audit
Pada saat komputer pertama kali digunakan, banyak auditor mempunyai pemikiran bahwa proses audit akan harus nbanyak mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan penggunaan teknologi komputer. Ada dua utama yang harus diperhatikan dalam audit atas pemrosesan data elektronik, yaitu pengumpulan bukti (evidence collection) dan evaluasi bukti (evidence evaluation)
{slide=1. Proses Pengumpulam Bukti}
Proses keandalan pengumpulan bukti dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi seringkali akan lebih kompleks daripada sebuah sistem manual. Hal ini terjadi karena auditor akan berhadapan dengan keberadaan sebuah pengendalian internal pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang kompleks karena teknologi yang melekat dan sangat berbeda dengan pengendalian sistem manual. Sehingga sebuah sistem informasi berbasis komputer secara alamiah mempunyai inherent risk yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemrosesan manual.
Sebagai contoh dalam sebuah proses ‘update‘ data memerlukan seperangkat pengendalian yang memang berbeda karena kondisi alamiah yang melekatinya. Atau dalam proses pengembangan sebuah sistem, maka diperlukan pengendalian lewat berbagai ‘testing program’ yang mungkin tidak ditemui dalam sistem manual. Untuk itu auditor harus mampu memahami pengendaliannya untuk dapat memperoleh keandalan sebuah bukti yang kompeten.
Namun malangnya, memahami pengendalian dalam sebuah sistem yang berbasis teknologi sangatlah tidak mudah. Perangkat keras maupun lunak terus berkembang secara cepat seiring perkembangan teknologi. Sehingga selalu ada kesenjangan waktu antara teknologi yang dipelajari oleh auditor dengan perkembangan teknologi yang cepat.
Sebagai contoh, dengan meningkatnya penggunaan transmisi komunikasi data, maka auditor paling tidak juga harus memahami prinsip-prinsip kriptografi (penyandian) dalam sebuah jaringan yang terintegrasi.{/slide}{slide=2. Evaluasi Bukti}
Bukti audit dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer seringkali berupa angka-angka digital, dan kadangkalan sulit dalam penelusurannya karena tidak berbentuk fisik seperti di lingkungan manual.dokumen-dokumen konvensional (hardcopy) yang bersifat verifiable evidence dan mengarah ke paperless office. Dokumen atau hardcopy bukan lagi menjadi bagian utama untuk tujuan pencatatan. Dokumen-dokumen tersebut digantikan dengan sinyal kode binarydigit dalam bahasa komputer yang intangible.{/slide}
Interaksi keahlian dalam Audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi bukan hanya sekedar perluasan dari traditional auditing (manual auditing). Kebutuhan akan audit sistem informasi beranjak dari dua hal, yaitu: Pertama, auditor menyadari bahwa komputer berpengaruh dalam fungsi atestasi yang mereka lakukan. Kedua, organisasi dan manajemen menyadari bahwa sistem informasi komputer merupakan sumberdaya yang bernilai sehingga perlu adanya pengendalian seperti halnya sumberdaya lain dalam organisasi.
Audit Sistem Informasi merupakan interseksi dari empat bidang ilmu, yaitu:
{slide=1. Taditional Auditing (Traditional Auditing)}
Traditional Auditing memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang teknik pengendalian internal di sebuah sistem informasi.
Beberapa pengendalian yang dilakukan dalam audit tradisional dapat dilakukan secara langsung dalam pengendalian di lingkungan PDE. Metodologi umum untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang digunakan pada lingkungan PDE berasal dari audit tradisional. Auditor yang berpengalaman dan dengan tambahan pemahaman pengetahuan tentang komputer akan lebih mudah menerapkan logika pengendalian internal yang tradisional ke basis komputer.{/slide}{slide=2. Information System Management}
Banyak kejadian ketika awal penerapan sebuah sistem pemrosesan data elektronik terjadi banyak ‘kecelakaan’. Seringkali memerlukan biaya yang sangat tinggi dan sering pula terjadi kegagalan dalam pencapaian tujuan. Hal ini karena belum adanya manajemen sistem informasi yang baik pada saat itu. Sebuah Information System Management akan menghasilkan cara-cara penerapan sistem informasi berbasis komputer pada perusahaan dengan lebih baik melalui tahap-tahap pengembangan sistem, seperti: analisis sistem, perancangan sistem, programming, testing, implementation dan kemudian operasional serta pemantauan dan evaluasinya.{/slide}{slide=3. Computer Science}
Pengetahuan teknik mengenai ilmu komputer sangat penting agar dapat menghasilkan kemampuan sistem informasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk safeguard assets, integritas data, efektifitas dan efisiensi. Teknologi komputer yang berkembang pesat dengan munculnya e-commerce, e-business, dan sebagainya akan membawa pengaruh besar kepada perkembangan teknologi informasi.{/slide}{slide=4. Behavioral Science}
Kegagalan penerapan sistem informasi berbasis komputer di banyak organsiasi seringkali juga karena masalah perilaku organisasional, yang terkadang sering diabaikan dalam pengembangan sistem informasi. Kegagalan tersebut dikarenakan oleh adanya ‘resistance to change’ yang berasal dari puhak-pihak yang terkena dampak penerapan sistem informasi berbasis.
sumber: http://mandelacitra.blogspot.com/2010/11/upaya-pencapaian-sistem-informasi.html
Sistem operasi
Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Pendahuluan
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS.
Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.
Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Pendahuluan
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS.
Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.
Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
Langganan:
Postingan (Atom)